Instalasi Sharepoint

Indonesian:
(Artikel yang berkaitan: Mengenal Microsoft Sharepoint)

Apapun pilihannya MS Sharepoint membutuhkan IIS 6.0 yang dimiliki oleh Windows 2003 sebagai host serta MS SQL 2000 SP3 / MS SQL 2005 sebagai tempat penyimpanan konfigurasi dan data. Instalasi MS Sharepoint sangat mudah, terutama dengan adanya wizard pada saat instalasi, namun pada dasarnya ada 2 tipe konfigurasi yaitu:

  1. Single Server
  2. Server Farm

 

Single Server
Pada tipe konfigurasi ini, semua komponen servis WSS (Windows Sharepoint Services) diinstall didalam satu server yang sama. Tipe ini dapat menggunakan database SQL Server (membutuhkan lisensi) atau MSDE (gratis). Sehingga pilihan instalasi Single Server sangat cocok untuk mulai mencoba teknologi WSS secara utuh dengan tidak melanggar lisensi yang ada.

SingleServer

Konfigurasi single server dapat dibedakan menjadi:

a. Stand-alone, adalah single server (web component, index component, search component dan job server) ditambah dengan SQL Server Desktop Engine (MSDE) didalam satu box server.
b. Single server + SQL server, adalah single server ditambah dengan SQL Server 2000 didalam satu box server. SQL Server 2000 memiliki kemampuan dapat menampung data lebih dari 2 GB.

Server Farm
Server farm memanfaatkan dua atau lebih server untuk menjalankan Windows Sharepoint Services. Ada 4 skenario server farm yaitu:

  1. Small Server Farm, membutuhkan dua box server dengan tugas satu box menjalankan komponen WSS (web component, index component, search component dan job server) dan satu box yang lain digunakan untuk menjalankan Microsoft SQL Server 2000 / 2005.
  2. Medium Server Farm, membutuhkan tiga atau lebih box server dengan tugas satu box atau lebih untuk web component + search component, satu box untuk index component dan job server, satu box atau lebih untuk Microsoft SQL Server 2000 / 2005
  3. Large Server Farm, skenario ini sangat kompleks dan digunakan pada implementasi berskala besar. Pada skenario ini web component dan search server masing-masing diimplementasikan pada dua atau lebih box server; kemudian ditambah dengan satu atau lebih box untuk menjalankan index (dan salah satunya harus digabungkan dengan job server) – dan terakhir satu atau lebih box untuk menjalankan SQL Server 2000 / 2005
  4. Shared Service Deployments, skenario ini digunakan untuk berbagi layanan antar server. Skenario ini dapat diterapkan untuk Large Server farm, Medium Server farm, Small Server farm dan Single server + Microsoft SQL Server 2000. (Stand alone tidak dapat menggunakan skenario shared service)

ServerFarm

Bagaimana cara kerja Sharepoint?

Untuk memahami cara kerja Sharepoint, kita harus tahu cara kerja IIS. IIS akan memproses semua HTTP Request kedalam proses internal di server sebelum akhirnya dikembalikan dalam bentuk HTTP Response kepada client. Artinya, jika kita mengetikkan alamat url http://www.contoh.com, maka server IIS di (www.contoh.com) akan memproses HTTP Request tersebut – dan mengembalikan nilai tertentu (berupa text HTML).

Sharepoint mengambil alih proses normal yang dilakukan oleh IIS dengan proses yang disediakan oleh WSS. Pengambilalihan ini dijalankan dengan memanfaatkan ISAPI filter. Oleh karena itu, jika sebuah virtual server diberi tambahan WSS, maka semua aplikasi web didalamnya akan terbawa kedalam proses yang dilakukan oleh WSS. Akibatnya, seolah-olah aplikasi web tersebut mengalami gagal fungsi. Untuk mengatasinya, WSS harus dikonfigurasi untuk tidak memproses aplikasi-aplikasi web non WSS – dan mengembalikan prosesnya kepada proses normal yang dilakukan oleh IIS.

SharepointExtend

Â

Berikutnya… adalah bagaimana cara melakukan konfigurasi di Sharepoint.

About

Riwut Libinuko, experienced Architect. Currently working with Credit Agricole CIB, responsible for SharePoint platform in Asia Pasific. . Certification: SharePoint 2013, SharePoint 2010, SharePoint 2007, ITiL v3

Posted in Microsoft Sharepoint
One comment on “Instalasi Sharepoint

Leave a comment